Apa Itu Anak Tunagrahita? Berikut Penjelasan Lengkapnya
- Resza Gita SKH PPM
- 7 Agu
- 2 menit membaca

pengertian anak tunagrahita, ciri-ciri anak tunagrahita dan jenis tunagrahita. Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan intelektual dan fungsi adaptifnya, sehingga mempengaruhi proses belajar, komunikasi, serta interaksi sosial. Kondisi ini umumnya muncul sejak masa perkembangan, yaitu sebelum anak berusia 18 tahun.Menurut WHOĀ dan Permendikbud No. 70 Tahun 2009, tunagrahita dikategorikan sebagai salah satu jenis disabilitas intelektual, dengan tingkat kecerdasan di bawah rata-rata dan membutuhkan dukungan khusus dalam pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Pengertian Anak Tunagrahita
Secara umum, anak tunagrahita memiliki IQ di bawah 70ā75 berdasarkan pengukuran psikologis, serta mengalami hambatan dalam keterampilan adaptif seperti komunikasi, perawatan diri, dan interaksi sosial.Namun, keterbatasan ini bukan berarti anak tidak bisa berkembang. Dengan dukungan pendidikan khusus, terapi, dan lingkungan yang tepat, anak tunagrahita tetap dapat belajar keterampilan hidup (life skills) yang bermanfaat.
Penyebab Tunagrahita
Penyebab tunagrahita bisa beragam dan dibagi menjadi faktor prenatalĀ (sebelum lahir), perinatalĀ (saat proses kelahiran), dan postnatalĀ (setelah lahir), antara lain:
Faktor prenatal: kelainan genetik, infeksi selama kehamilan, kekurangan gizi ibu hamil, atau paparan zat berbahaya.
Faktor perinatal: kekurangan oksigen saat lahir, lahir prematur, atau trauma persalinan.
Faktor postnatal: infeksi otak, cedera kepala, gizi buruk, atau kurang stimulasi perkembangan di masa kanak-kanak.
Klasifikasi Tunagrahita
Berdasarkan tingkat kemampuan intelektual, anak tunagrahita dibagi menjadi:
1. Tunagrahita Ringan
Memiliki IQ sekitar 50ā70. Anak masih mampu belajar membaca, menulis, berhitung sederhana, dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan supervisi ringan.
2. Tunagrahita Sedang
Memiliki IQ sekitar 35ā50. Anak memerlukan pendampingan lebih intensif untuk keterampilan dasar seperti makan, berpakaian, dan berkomunikasi.
3. Tunagrahita Berat
Memiliki IQ di bawah 35. Anak membutuhkan bantuan penuh dalam aktivitas sehari-hari dan biasanya memerlukan layanan kesehatan serta terapi jangka panjang.
Karakteristik Anak Tunagrahita
Beberapa ciri umum anak tunagrahita antara lain:
Perkembangan bicara lebih lambat dibanding anak seusianya.
Kesulitan memahami konsep abstrak.
Perlu pengulangan dalam belajar.
Rentang konsentrasi yang pendek.
Lebih responsif terhadap pembelajaran yang menggunakan benda konkret dan visual.
Pendidikan untuk Anak Tunagrahita
Anak tunagrahita memerlukan pendidikan khususĀ dengan metode pembelajaran yang disesuaikan. Sekolah Luar Biasa (SLB) atau program inklusi menyediakan kurikulum yang fokus pada penguasaan keterampilan dasar, keterampilan hidup, dan pengembangan potensi anak sesuai kemampuannya.
Anak tunagrahita adalah individu yang memiliki keterbatasan intelektual dan adaptif, namun tetap memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, kasih sayang, dan dukungan penuh dari lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat berkembang menjadi pribadi mandiri sesuai kemampuannya.Masyarakat perlu memahami bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berkarya, melainkan tantangan bersama untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua anak.
ComentƔrios